Menkominfo Tifatul Sembiring masih menjadi pergunjingan di twitter, facebook dan media internasional terkait jabat tangan dengan first lady AS Michele Obama 9 November kemarin ketika berkunjung ke Indonesia mendampingi Presiden Barack Obama.
Walau Tifatul sudah menjelaskan melalui twitter maupun televisi bahwa kejadian jabat tangan itu adalah pilihan yang tidak terelakkan tapi jawaban itu masih mengundang pro kontra.
Apalagi kemarin Tifatul berseloroh di twitternya "Hmmm saya mulai faham poinnya, intinya ngiri aja..." Kontan saja jawaban seperti itu mengundang respon para twitter lagi.
Dan kali ini Tifatul kembali menegaskan terhadap komitmennya bahwa ia tidak akan lagi menjabat tangan wanita bukan muhrimnya.
Soal insiden salaman dengan Ibu Obama saya tegaskan sebagai berikut;
1. Saya tetap pada pendirian atau sikap untuk tidak bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim, demikian kalimat pertama Tifatul dalam twitternya.
2. Ini pandangan fikih Islam yang saya fahami. Saya juga tahu ada tokoh-tokoh besar muslim yang tetap bersalaman dengan wanita bukan muhrim, itu urusan yang bersangkutan.
3. Namun kadang-kadang ada situasi mendadak atau bertemu dengan orang-orang yang tidak tahu sikap saya ini.
4. Biasanya dalam situasi acara kenegaraan atau kadang-kadang selepas mengisi pengajian di majelis taklim, ada beberapa ibu-ibu yang berebut mau bersalaman.
5. Dalam keadaan begitu, sentuhan dan bersalaman tidak bisa saya hindari. Saya memaklumi situasinya, hal ini tidak merubah pendapat saya semula.
6. Inilah yang terjadi ketika bertemu Bu Michele Obama, beliau tamu negara, saya agak menahan tangan Obama saat bersalaman, lalu sampaikan pesan.
7. Menyusul dengan Bu Michele, ini yang saya sebut dengan situasi terdadak. Saya majukan dua tangan, seperti cara orang Sunda bersalaman.
8. Dan terjadilah insiden salaman itu. Setelah kembali ke kantor, saya baca di twitter ada mention
9. Kok Tifatul bersalaman dengan Bu Michele, tapi kalau dengan kita-kita perempuan tidak mau bersalaman.
10. Saya jawab di TL saya, Sudah ditahan 2 tangan, eh Bu Michele nya nyodorin tangannya maju banget...kena deh.
11. Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional.
12. Ada orang menuduh saya bohong, ini orang tidak saya layani lagi. Saya block sebab selalu berpandangan negatif terhadap apapun yang saya lakukan.
13. Lalu Metro TV mengulasnya, menurut saya agak berlebihan dengan membuat judul "Dusta Tifatul". Tidak ada dusta di situ, itu prinsip saya.
14. Dalam situasi tertentu ada hal-hal yang saya tolerir dan hal tersebutu dalam Islam tidak termasuk Kabair (dosa2 besar). Mudah-mudahan teman-teman memaklumi.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Walau Tifatul sudah menjelaskan melalui twitter maupun televisi bahwa kejadian jabat tangan itu adalah pilihan yang tidak terelakkan tapi jawaban itu masih mengundang pro kontra.
Apalagi kemarin Tifatul berseloroh di twitternya "Hmmm saya mulai faham poinnya, intinya ngiri aja..." Kontan saja jawaban seperti itu mengundang respon para twitter lagi.
Dan kali ini Tifatul kembali menegaskan terhadap komitmennya bahwa ia tidak akan lagi menjabat tangan wanita bukan muhrimnya.
Soal insiden salaman dengan Ibu Obama saya tegaskan sebagai berikut;
1. Saya tetap pada pendirian atau sikap untuk tidak bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim, demikian kalimat pertama Tifatul dalam twitternya.
2. Ini pandangan fikih Islam yang saya fahami. Saya juga tahu ada tokoh-tokoh besar muslim yang tetap bersalaman dengan wanita bukan muhrim, itu urusan yang bersangkutan.
3. Namun kadang-kadang ada situasi mendadak atau bertemu dengan orang-orang yang tidak tahu sikap saya ini.
4. Biasanya dalam situasi acara kenegaraan atau kadang-kadang selepas mengisi pengajian di majelis taklim, ada beberapa ibu-ibu yang berebut mau bersalaman.
5. Dalam keadaan begitu, sentuhan dan bersalaman tidak bisa saya hindari. Saya memaklumi situasinya, hal ini tidak merubah pendapat saya semula.
6. Inilah yang terjadi ketika bertemu Bu Michele Obama, beliau tamu negara, saya agak menahan tangan Obama saat bersalaman, lalu sampaikan pesan.
7. Menyusul dengan Bu Michele, ini yang saya sebut dengan situasi terdadak. Saya majukan dua tangan, seperti cara orang Sunda bersalaman.
8. Dan terjadilah insiden salaman itu. Setelah kembali ke kantor, saya baca di twitter ada mention
9. Kok Tifatul bersalaman dengan Bu Michele, tapi kalau dengan kita-kita perempuan tidak mau bersalaman.
10. Saya jawab di TL saya, Sudah ditahan 2 tangan, eh Bu Michele nya nyodorin tangannya maju banget...kena deh.
11. Saya merasa heran juga hal ini kemudian dikembangkan dan menjadi berita internasional.
12. Ada orang menuduh saya bohong, ini orang tidak saya layani lagi. Saya block sebab selalu berpandangan negatif terhadap apapun yang saya lakukan.
13. Lalu Metro TV mengulasnya, menurut saya agak berlebihan dengan membuat judul "Dusta Tifatul". Tidak ada dusta di situ, itu prinsip saya.
14. Dalam situasi tertentu ada hal-hal yang saya tolerir dan hal tersebutu dalam Islam tidak termasuk Kabair (dosa2 besar). Mudah-mudahan teman-teman memaklumi.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Hi, Apa Komentar Mu?
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Komentarnya, Sering2 Main ke sini ya :)